Postingan

Rindu Kenangan

Dalam ruang Aku terbaring sendiri Dengan pena yang bergerak Cahaya lampu terangi kata Aku teringat kenangan Rindu akan mereka Yang memberi warna Pada kain kanvasku Aku ingin berlari Hampiri masa itu Kembali menari bersama Dalam lantunan melodi Tak semudah kata-kata Apakah kan bersua Rindu yang menggebu Dalam sanubari Yang kini menyepi

Kakak Tunggu Aku

“Eh Ann, katanya Bu Khadijah itu muallaf ya? Trus kok aku ngga pernah lihat suami atau anaknya? Kamu tau?” Vera tiba-tiba bertanya saat Bu Khadijah masuk ruang TU. “Ehem. Aku tahu. Bentar baksoku sedikit lagi.” Anna menjawab enteng. Setelah habis lalu minum, Anna kemudian bercerita dan Vera antusias sekali. # # # Gelap. Gadis itu meraung dalam kebisuan. Meracau dalam lamunan. Di mana cahaya yang Kau janjikan? Aku ingin cahaya dan aku ingin keluar dari semua ini. Matahari kian meninggi. Gadis berumur dua belas tahun itu hanya bermalas-malasan di atas ranjang yang nyaman. Kemudian ia berpindah ke tepi jendela. Menatap alam tanpa harapan kehidupan. Kupu-kupu yang ia pandangi seakan berubah menjadi kelelawar bertaring tajam. Bunga-bunga bermekaran terhampar di halaman yang menghadap kamar jendela kamarnya, seolah menjelma bunga bangkai beraroma kematian. Apakah sebentar lagi aku mati? Seperti biasa ia selalu bermonolog penuh keputusasaan. “Ah, penyakit ini kian parah. Bagaiman...

Aku Ingin Menjadi Seorang Istri Shalihah

Wanita memang dikenal sebagai tulang rusuk yang bengkok. Yang seringkali mengutamakan perasaan ketimbang akal dalam bersikap. Alih-alih bersabar, ia suka mengedepankan emosi. Ceroboh sebelum memutuskan perkara dengan matang. Karena demikianlah naluriah wanita sejak awal mula diciptakan. Meski begitu, bukan berarti Allah menciptakan wanita dengan sia-sia tanpa kemuliaan. Tujuan utama seorang muslimah adalah menjadi wanita shalihah. Baik kedudukannya sebagai anak, istri, dan orang tua. Baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Seperti yang telah disabdakan oleh nabiyullah Muhammad Saw, bahwa dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. Siapakah wanita shalihah itu? Adalah muslimah yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam seluruh aspek kehidupan. Ia ridha atas aturan yang berlaku baginya mulai dari perilaku, kedudukan sosial, hingga pakaian yang harus dikenakan. Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadits shohih yang diriwayatkan ol...

Penunjuk Arah Kehidupan

Terbukti. Kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa tanpa pembimbing dan penunjuk arah. Manusia hidup dari hasil belajar kepada orang lain. Dari keluarga dan masyarakat secara umum. Dan guru pertama kita adalah orang tua, di jenjang usia tertentu kita belajar dari guru di sekolah, pada jenjang selanjutnya belajar dari guru kehidupan, yaitu masyarakat dalam kehidupan sosial. Orang tua menjadi guru utama dalam kehidupan kita. Dari mereka kita dapat belajar dan bertahan hidup sekaligus. Diajari bagaimana menjalani kehidupan sebagaimana mestinya manusia yang beradab, di mata Tuhan dan sosial. Nilai-nilai dasar kita menerimanya sejak kecil sebagai modal awal. Pada jenjang tertentu, orang tua menyekolahkan kita untuk belajar dari guru. Banyak hal yang didapatkan di sekolah. Mulai dari hal dasar mengenal huruf, membaca, hingga mengetahui berbagai cabang ilmu pengetahuan. Guru di sekolah juga turut andil dalam pembentukan karakter anak didiknya. Adalah kita yang sekarang, tidak terlepas d...

Hening

Mata yang berbisik kepada akal Mendengarkan ramainya kesunyian Jemari menyahuti dengan tarian Hanya dengan cahaya Barulah kau dapat mendengarkan

Titik Kecil Cahaya Bintang

    Sudah hampir dua puluh empat jam Risa terkulai tak sadarkan diri. Suasana Idul Fitri hampir tak tersisa lagi kebahagiaannya. Sejak siang hari puasa terakhir, kesadarannya semakin berkurang. Lafal doa dan talkin yang dilantunkan segenap keluarga, mengudara mengambang di langit menuju Arsy. Tak terhitung sanak kerabat yang datang silih berganti. Mungkin ini saat terakhirnya. Ah, siapa pun akan berpikir demikian. Derai air mata menyiratkan kepasrahan. Malaikat maut tak pernah melepas tanggung jawabnya walau sesaat. Ia selalu tepat waktu bila sudah tiba saatnya. Namun tetap takkan mendahului sebuah takdir kematian seseorang. “Besok pagi Risa dibawa ke rumah sakit. Bisa pinjam ambulans Puskesmas,” ujar Ali, sambil menenangkan ibu Risa, kakaknya yang penuh kesedihan.    ***    Bukan hal aneh bagi Risa pulang-pergi ke rumah sakit. Hampir setiap bulan selama delapan tahun, tak terbilang berapa kali ia dirawat. Berapa ribu butir obat yang telah ...