Penunjuk Arah Kehidupan
Terbukti. Kita bukanlah apa-apa dan siapa-siapa tanpa pembimbing dan penunjuk arah. Manusia hidup dari hasil belajar kepada orang lain. Dari keluarga dan masyarakat secara umum. Dan guru pertama kita adalah orang tua, di jenjang usia tertentu kita belajar dari guru di sekolah, pada jenjang selanjutnya belajar dari guru kehidupan, yaitu masyarakat dalam kehidupan sosial.
Orang tua menjadi guru utama dalam kehidupan kita. Dari mereka kita dapat belajar dan bertahan hidup sekaligus. Diajari bagaimana menjalani kehidupan sebagaimana mestinya manusia yang beradab, di mata Tuhan dan sosial. Nilai-nilai dasar kita menerimanya sejak kecil sebagai modal awal.
Pada jenjang tertentu, orang tua menyekolahkan kita untuk belajar dari guru. Banyak hal yang didapatkan di sekolah. Mulai dari hal dasar mengenal huruf, membaca, hingga mengetahui berbagai cabang ilmu pengetahuan. Guru di sekolah juga turut andil dalam pembentukan karakter anak didiknya. Adalah kita yang sekarang, tidak terlepas dari jasa guru di masa lalu.
Setelah berakhir masa sekolah, kita dihadapkan kepada kehidupan selanjutnya. Kepada masyarakat kita berguru. Perlulah kita menimang di mana sebaiknya menetap dan tinggal, agar tak keliru memilih guru. Karena pada titik ini, semua hal yang telah dipelajari semasa hidup akan diuji. Masyarakat sekitar akan menjadi guru yang mengajarkan bagaimana caranya kita menghadapi ujian itu. Alih-alih berhasil menjalaninya, salah memilih guru kehidupan menjadikan kita gagal bahkan keluar dari hakikat manusia yang beradab, yang telah diajarkan sebelumnya.
Pasang surut kehidupan bukan tolak ukur mutlak hasil pembelajaran kita. Seluruh guru di setiap waktu tetaplah berjasa bagi kita. Kita dapat memahami hal-hal yang baik dan tidak untuk dipilih dan dijalani. Hasilnya adalah kita hari ini sesuai sejauh mana kita berusaha menerima pembelajaran tersebut, sehingga kita terarah dan mencapai titik kesuksesan tertentu. Terima kasih guruku, sedikit banyaknya tetaplah berarti bagiku.
Subang, 03/12/2019
Komentar
Posting Komentar